MAKASSARCHANNEL.COM – Meski diabaikan Nasdem Putri Dakka tetap maju di Pilkada Palopo 2024 lewat partai lain.
Partai besutan Surya Paloh itu memilih mengusung Farid Kasim Judas di Pilkada Palopo 2024 ketimbang Ketua Nasdem Luwu Utara, Putri Dakka.
Sebagai informasi, Farid Kasim adalah putra mantan Wali Kota Palopo Judas Amir yang juga Ketua DPD Nasdem Palopo.
Putri Dakka sudah mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Wali Kota Palopo di beberapa partai. Salah satunya, PDI Perjuangan.
Rekomendasi PDIP
Ketua DPC PDI Perjuangan Palopo, Afril Jamil, mengaku, ada sembilan figur bakal calon Wali Kota Palopo berusaha mendapat rekomendasi PDIP.
Ada Rahmat Masri Bandaso (mantan wawalkot Palopo), Ahmad Syarifuddin (mantan wawalkot Palopo), Farid Kasim Judas (putra mantan walkot Palopo Judas Amir).
Ada juga Ketua Partai NasDem Luwu Utara Putri Dakka, politikus Gerindra Trisal Tahir, serta mantan Kadinkes Kota dr Nazaruddin.
Sejumlah nama yang mengembalikan formulir sama-sama berpeluang mendapatkan rekomendasi.
“Ada Pak Farid Judas, Pak Rahmat Masri Bandaso, Bu Putri Dakka, Pak Trisal Tahir. Sisanya agak lupa juga. Termasuk satu kader yang jadi caleg provinsi,” beber Afril.
Pekerjaan Rumah Besar
Calon Wali Kota Palopo nantinya memiliki pekerjaan rumah besar yang harus menemukan solusinya.
“Kita mau pemimpin yang memiliki visi. Karena di Palopo saat ini ada banyak masalah. Misalnya masalah banjir dan penyelesaian infrastruktur mangkrak,” kata Afril.
Dia menambahkan, sebagai kader partai, wajib memenangkan figur pilihan DPP PDIP.
“Oh tentu. Kita tegak lurus pada pilihan DPP. Ketika sudah ada surat rekomendasi keluar, kita mau calon kita menang,” kata Afril.
Dia menambahkan, “Kita tunggu saja proses fit and proper test terhadap sembilan figur yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran ke PDIP.”
Jumlah perolehan kursi PDIP di Parlemen Palopo menjadi pertimbangan dalam menentukan koalisi dan calon usungan.
“Pasti itu pertimbangan juga. Syarat minimal mengusung, lima kursi di DPRD Palopo, PDIP kali ini tiga kursi,” kata Afril.
Dia melanjutkan, survei internal partai juga akan menjadi pertimbangan mengambil keputusan.
Modal Kuat Putri Dakka
Ketua DPD Nasdem Luwu Utara Putri Dakka punya modal kuat bertarung di Pilkada Kota Palopo 2024.
Sebelumnya, Putri Dakka bertarung dalam Pileg DPR RI 2024 daerah pemilihan (Dapil) Sulsel III melalui Partai Nasdem.
Pada Pileg DPR RI Putri Dakka mengantongi 13.707 suara. Tertinggi kedua di Kota Palopo. Ini Modal kuat Putri Dakka.
Sayang, total suara besar yang Putri Dakka belum bisa membawa perempuan pengusaha itu ke Senayan.
Dia kalah dari jumlah suara Caleg NasDem lainnya yakni Rusdi Masse Mappasessu dan Eva Stevany Rataba.
Gagal di Pileg, ia akan kembali berjuang dalam pemilihan Wali Kota Palopo di Pilkada Serentak 2024.
Dukungan Relawan
“Melihat semangat dan dukungan keluarga serta relawan Putri Dakka, saya menyatakan siap maju pada Pilwalkot Palopo,” kata Putri Dakka, Selasa (16/4/2024).
Meski menjabat sebagai Ketua NasDem Lutra, Putri Dakka lebih memilih untuk berjuang pada Pilwalkot Palopo.
“Kalau untuk di Lutra saya serahkan ke kader di sana. Saya telah menyatakan sikap bahwa saya siap maju Pilwalkot Palopo,” tegas Putri Dakka.
PutrDi akka juga mengungkap program kemanusiaan menjadi program utamanya jika terpilih nantinya.
Program Kemanusiaan
“Program utama saya adalah program kemanusiaan. Saya tidak ingin melihat rumah tidak layak huni di Kota Palopo,” kata Putri Dakka.
Tak hanya itu, ia mengaku tak ingin membiarkan masyarakat Palopo nantinya ada yang kelaparan.
Ia juga mengungkap, banjir Palopo merupakan permasalahan yang akan segera selesai jika terpilih menjadi Wali Kota Palopo.
Figur Lain Bermunculan
Sejumlah figur mulai bermunculan jadi calon penantang Farim Kasim Judas, putra mahkota mantan Wali Kota Palopo Judas Amir.
Salah satunya, kader Gerindra berlatar pengusaha Trisal Tahir. Dia siap maju calon Wali Kota Palopo di Pilkada Serentak 2024.
Di Pemilu 2024 ini, Trisal Tahir jadi salah satu tim pemenangan Andi Unru Baso, caleg terpilih DPR RI Gerindra dari Dapil Sulsel III.
Ia mengatakan, keinginan maju di Pilkada Palopo mengikuti arahan Partai Gerindra yang menginstruksikan mengusung kader internal.
Tunggu Hasil Survei
Meski begitu, dirinya masih melakukan survei respons masyarakat. Jika sesuai target, maka dia akan mantap bertarung di Pilwalkot Palopo nanti.
Trisal berencana maju, tetapi saat masih melihat konstalasi politik seperti apa. Kalau penerimaan masyarakat bagus, saya akan maju.
“Semua masih dinamis tergantung hasil survei seperti apa,” kata Trisal kepada wartawan di Makassar Sabtu (4/5/2024).
Namun, kata Trisal, semua masih dinamis, jika ada yang layak maju di luar kader Gerindra dan elektabilitasnya bagus maka dia akan mundur.
“Saya realistis, apabila elektabilitas tidak bagus harus memberikan ke orang lain untuk menang,” beber Trisal.
5 Tahun Jadi Kader Sulsel
Dia mengaku, sudah menjadi kader Gerindra sejak lima tahun lalu dan siap membangun potensi yang ada di Kota Palopo.
“Kalau bagus kenapa tidak dicoba. Palopo tanah kelahiran saya, mendedikasikan sesuatu untuk tanah kelahiran,” kata Trisal.
Jika diberi kesempatan memimpin Kota Palopo, Trisal mengaku akan memperkuat sektor maritim yang sesuai bidangnya.
Sebab selama ini dia melihat pergerakan sumber daya di bagian Palopo dan sekitarnya lambat sampai ke tujuan.
“Palopo sentral kota madya yang ditopang kota penyangga Lutim, Lutra, Luwu pergerakan logistik itu sangat memungkinkan,” kata Trisal.
Ke depannya ada rezeki otomatis sektor maritim di mana hasil bumi kan besar semua transit di Makassar, transportasi logisitik itu sangat lama,” urai Trisal.
Golkar Ogah
Nasdem Sulsel memberikan rekomendasi FKJ berpasangan dengan Ketua Harian DPD II Golkar Palopo Nurhaeni Nurhaeni untuk maju Pilkada Palopo 2024.
Tindakan Nasdem itu mendapat respons dari Sekretaris Golkar Sulsel Andi Marzuki dengan paket itu tidak mendapat restu dari DPP Golkar.
“Pasalnya Golkar Sulsel punya rekomendasi sendiri. Kemudian paket FKJ dan Nurhaeni, kata Andi Marzuki itu belum final,” kata Marzuki.
Semuanya belum final di Golkar. Jadi apa yang dilakukan teman-teman itu belum ada restu dari DPP maupun DPD I,” tutur Andi Marzuki.
Saat ini DPP Golkar masih melaksanakan survei kepantasan bakal calon yang akan maju Pilkada 2024. DPP akan menentukan figur yang akan diusung.
Menurut Marzuki, nama Nurhaeni muncul di rekomendasi itu, usulan Nasdem bersifat pribadi.
“Kalau dipasangkan dengan partai lain seperti itu kelihatannya masih pribadi. Yang menentukan seperti itu DPP,” jelas Marzuki.
Dia menegaskan bahwa Nurhaeni memang masuk dalam bursa survei DPP Golkar. ***