Selain itu, ia merancang konsep akan menjadikan sebagai taman usaha kuliner untuk menambah pendapatan ekonomi bagi masyarakat dan menjadi pusat kesenian dan kreativitas warga desa. Ketika operasional taman usaha kuliner itu berjalan, nantinya pengelolaan akan diserahkan kepada badan usaha milik desa (BUMDes).
“Kami inginkan taman desa ini bisa menjadi pusat seni dan kreativitas warga. Untuk itu, kami konsep juga bisa menjadi taman usaha kuliner. Nantinya, ada berbagai stand untuk berjualan dan penjual pun diprioritaskan berasal dari Desa Se’pon,” harapnya.
Berita Terkait :
Kadis Kesehatan Luwu Wafat Di Makassar Dimakamkan Di Bulukumba
Untuk itu, ia akan mengusulkan kepada pengurus BUMDes Desa Se’pon dapat memberikan bantuan modal pinjaman kepada masyarakat yang ingin membangun bisnis kuliner pada sepanjang taman desa tersebut.
“Kita selama ini terkendala karena masa pandemi Covid-19, sehingga dana desa banyak diperuntukkan untuk membantu masyarakat dampak Covid-19,” tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga berencana membuka perlombaan seni lukis di atas taman desa itu yang telah dicat dengan beragam warna untuk membangkitkan seni lukis antar pemuda, bahkan masyarakat Desa Se’pon.
“Melalui perlombaan melukis, nantinya akan mendorong warga untuk memulai usaha kuliner mereka,” katanya. (yus-ben)