MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan diprakirakan masih akan berlanjut hingga tanggal 25 Januari 2024.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengatakan, Beberapa daerah yang masuk dalam zona cuaca ekstrem antara lain Barru, Gowa, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Makassar, Palopo, Pangkep, Enrekang, Maros, Takalar, Toraja Utara, Tana Toraja dan Kepulauan Selayar.
Merespons peringatan BMKG tersebut, Pemerintah Kota Makassar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mengumumkan agar masyarakat waspada dan berhati-hati saat cuaca ekstrem.
“BMKG telah merilis bahwa cuaca ekstrem berlangsung hingga 25 Januari, itu updatenya per 3 hari,” tulis Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin dalam laporannya, Selasa (23/1/2024).
Curah hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir rob dan dataran pada kawasan rendah perumahan.
Cuaca ekstrem juga berpotensi menyebabkan angin kencang disertai kilat dan petir. Angin kencang dapat menumbangkan pohon, reklame, dan tiang tinggi.
Dua Kecamatan Banjir
Menurut Achmad Hendra, cuaca ekstrem di Makassar sudah berlangsung sejak 12 Januari lalu. Dampaknya, dua kecamatan dilanda banjir. Yakni Kecamatan Manggala dan Biringkanaya.
Banjir mulai merendam pemukiman warga sejak 16 Januari lalu. Hingga sekarang, masih ada warga di Kecamatan Manggala yang mengungsi.
Camat Manggala Andi Eldi Indra Malka melaporkan, masih ada warga yang mengungsi di Masjid Jabal Nur. Total sebanyak 86 jiwa (27 KK)
“Hingga siang tadi, jumlah warga yang mengungsi tersisa 86 orang,” tulis Camat Manggala dalam laporannya. (din)