“Harusnya perlu diberikan edukasi yang tepat. Seperti penyebaran virus ini bukan melalui semburan, tetapi drop plate. Tetapi karena masyarakat sudah takut terlebih dulu, itulah yang menyebabkan stigma yang salah terhadap penyebaran virus tersebut,” beber Indah.
Melalui edukasi yang diberikan dengan pemahaman yang baik dan benar tentang virus tersebut, Bupati Indah yakin, ketakutan yang berlebih tersebut perlahan akan berkurang. Bahkan hilang.
“Karena stigma yang salah ini, membuat masyarakat melakukan tindakan yang berlebihan,” katanya.
Beberapa edukasi diperlukan terkait penularan dan pengobatan virus corona ini, sehingga masyarakat akan lebih tenang jika di sekitarnya ada orang masuk dalam kategori ODP, PDP, suspect bahkan positif virus Corona.
Berita Terkait :
Covid-19 Masuk Lutra, Kapus Baebunta Minta Ini
Indah mengatakan, perlu edukasi ke masyarakat tentang virus corona, sehingga dokter dan tenaga medis lainnya akan lebih mudah menangani penyebaran virus tersebut. Karena pasien akan lebih terbuka dengan keluhan yang dialaminya.
“Sekali lagi, saya minta masyarakat untuk jangan takut berlebihan, karena kondisi itu justru akan mempengaruhi sistem imun dalam tubuh. Dengan tidak stres, akan tetap meningkatkan imun dalam tubuh sehingga dapat menjaga tubuh agar tidak mudah sakit,” tutur Indah.
Sebagai informasi, hingga saat ini, ada tiga warga Lutra yang positif corona. Satu santri yang kini sementara dikarantina di Makassar karena belum sempat ke Luwu Utara. Dua lainnya adalah HF dan KI, yang dikunjungi Bupati Indah di Desa Banyu Urip dan Desa Sidomukti. (yus)