Besok K-Apel Luncurkan Buku Jika Saya Menjadi Wali Kota Makassar

Jika tak ada aral melintang, besok K-Apel luncurkan buku Jika Saya Menjadi Wali Kota Makassar di Lorong Daeng Jakking Parang Tambung

MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Jika tak ada aral melintang, besok K-Apel luncurkan buku Jika Saya Menjadi Wali Kota Makassar.

Launching buku setebal 207 halaman itu akan berlangsung di K-Apel di Jl Daeng Tata III Lorong Daeng Jakking , Makassar.

Ide founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) Rahman Rumaday menghimpun catatan dari 31 penulis dengan beragam latar belakang profesi itu, layak diapresiasi.

Rahman Rumaday, mengatakan, “Soft launching buku itu bersamaan dengan syukuran hari jadi ke-14 komunitas tersebut.”

Bang Maman, sapaan akrab Rahman Rumaday, mengatakan tahun ini peringatan HUT Komunitas Anak Pelangi mengusung tema 14 Tahun K-Apel Terus Komitmen Berbagi Cinta.

Rahman Rumaday mengatakan, buku Jika Saya Menjadi Wali Kota Makassar itu merupakan karya kolaborasi puluhan penulis dari beragam latar belakang di Sulawesi Selatan.

Kolaborasi

Bang Maman, mengatakan Buku itu sebuah karya kolaboratif 31 penulis Sulawesi Selatan.

Komunitas Anak Pelangi menghimpun beragam tulisan itu menjadi buku berjudul Jika Saya Menjadi Wali Kota Makassar.

Buku itu terbit atas kerja sama Pusat Pembinaan Potensi Masyarakat Komunitas Anak Pelangi dengan Arsy Media, Jl Villa Mutiara Hijau No 26 Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Bang Maman berharap, soft launching buku ini menjadi momen bersejarah bagi para penulis serta memberikan kontribusi pemikiran tentang pengelolaan Kota Makassar yang lebih inklusif, efektif, dan berkelanjutan.

Bang Maman menjelaskan bahwa buku tersebut berisi gagasan-gagasan strategis dalam memajukan Makassar.

“Buku ini bisa dijadikan sebagai panduan berharga bagi siapa pun yang kelak memimpin kota ini,” ujar Bang Maman.

Pemerintahan Peduli Rakyat

Penulis buku Maharku : Pedang dan Kain Kafan itu mengatakan juga ide dari 31 penulis tersebut dapat menjadi mantra dalam menata pemerintahan yang peduli rakyat.

Buku ini menjadi sarana untuk menggugah pemikiran baru bagi perkembangan Kota Makassar serta sebagai kontribusi nyata dari para intelektual dan pegiat masyarakat dalam memberikan sumbangsih pemikiran bagi masa depan kota ini.

Penulis yang menyumbangkan ide dalam buku ini adalah adalah M Dahlan Abubakar, Rusdin Tompo, Andi Wanua Tangke, Abd Mutalib, Dian Ekawati Mansyur.

Anwar Nasyaruddin, Syafruddin Muhtamar, Rahman Rumaday, Syarifuddin Liwang, Zulkarnain Hamson, Mahrus Andis, Andi Ruhban, Badaruddin Amir, Muliaty Mastura Yusuf.

Mas’ud Muhammadiah, Dirk Rukka Sandarupa, Andi Marliah, Arwan D Awing, Aslam Katutu, Muhammad Arafah, Muh Imran, Arham Rabbani, Suradi Yasil.

Efa Patmawati Halik, Asnawin Aminuddin, IR Makkatutu, M Amir Jaya, Muhammad Rusdy Embas, Syahril Rani Daeng Nassa, Subagusa Rumain, dan Zahir Juana Ridwan. (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *