BERITA TERKINIEDUKASI

BBGTK Sulsel Apresiasi Guru Hebat

×

BBGTK Sulsel Apresiasi Guru Hebat

Sebarkan artikel ini
BBGTK Sulsel apresiasi guru hebat di momen peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 tingkat Sulawesi Selatan

MAKASSARCHANNEL, MAKASSARBBGTK Sulsel apresiasi guru hebat di momen peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 tingkat Sulawesi Selatan.

Puncak peringatan HGN tahun 2025 tingkat Sulsel berlangsung di LapanganTenis Indoor Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Sulsel, Jumat (31/10/2025) malam.

Tim juri butuh waktu sebulan untuk menentukan pemenang karena harus memeriksa 529 naskah yang masuk.

Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Sulsel memberi apresiasi kepada guru dan tenaga kependidikan.

Juara Sejati

Kepala BBGTK Sulawesi Selatan, Dr Arman Agung, mengatakan, guru yang baik dapat mengubah apapun. Tak salah jika disebut guru merupakan cahaya bangsa.

“Menghormati guru itu kewajiban karena merekalah yang membentuk masa depan bangsa,” kata Arman Agung.

Setiap guru yang terus berkarya menurut Arman Agung merupakan juara sejati. Guru tumbuh menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Iqbal Nadjamuddin mengapresiasi Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan Sulsel yang setiap tahun memberi penghargaan kepada guru.

Iqbal Nadjamuddin mengatakan, masa depan bangsa ada di pundak guru.

“Dalam lintasan sejarah, guru selalu menjadi soko guru. Perannya makin sentral dan strategis,” kata Iqbal Nadjamuddin.

Kadis Pendidikan Sulsel itu mengapresiasi juga guru yang berprestasi gemilang.

Dewan Juri

Ketua Dewan Juri Prof Dr Hasnawi Haris mengatakan, salah satu parameter yang juri gunakan untuk menilai adalah performa peserta untuk menentukan GTK kategori transformatif, dedikatif, dan pelopor.

Apalagi, ratusan naskah yang masuk ke panitia, secara umum baik.

“Dewan juri butuh waktu sepekan menilai karya yang masuk,” kata Prof Hasnawi yang juga Ketua PGRI Sulsel itu.

Setelah itu, lanjut Prof Hasnawi, juri melakukan penilaian secara daring untuk mendapatkan tiga terbaik untuk wakili Sulsel ke Jakarta.

“Selisih nilai antara pemenang pertama dan kedua sangat tipis. Hanya 0,3,” ungkap Prof Hasnawi.

Dia berharap, pemenang yang mewakili Sulsel di tingkat nasional, bisa juara pada puncak peringatan Hari Guru Nasional tahun 2025.

Prof Hasnawi mengungkapkan, berdasarkan pengalaman, kelemahan wakil dari Sulsel saat berhadapan dengan peserta lain di tingkat nasional adalah, saat melakukan presentasi.

Wakil dari Sulsel menurut Hasnawi, umumnya kurang maksimal menjawab pertanyaan dewan juri saat presentase sehingga hasilnya juga kurang maksimal.

“Peserta dari Sulsel umumnya tidak maksimal menjawab sehingga gagal menjadi juara,” ungkap Prof Hasnawi. ***

Tinggalkan Balasan