MAKASSARCHANNEL, BULUKUMBA – Balai Besar Guru Penggerak, BBGP Sulsel selenggarakan lokakarya 4 PGP Angkatan 10 Bulukumba.
Kegiatan yang berlangsung di SMAN 9 Bulukumba, Sabtu (24/8/2024) itu bertema Penguatan Praktik Coaching.
Sebanyak 164 calon guru penggerak (CGP) mengikuti kegiatan tersebut. Mereka memperdalam pemahaman mengenai coaching.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi calon guru penggerak dalam menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid.
Selama lokakarya, peserta diberikan kesempatan mempraktikkan coaching menggunakan metode TIRTA, memberikan umpan balik dari pengalaman praktik coaching yang dilakukan sebelumnya serta melakukan refleksi diri.
Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Melalui kegiatan ini menjadi ajang bagi para peserta untuk memperdalam kemampuan coaching sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Haeruddin, pendamping dari BBGP Sulsel mengingatkan seluruh pengajar praktik agar mengikuti moderasi yang sudah ada sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan lancar.
“Ternyata untuk melakukan coaching tidak sesulit yang kita bayangkan dan tidak semudah yang kita pikirkan, ternyata coaching itu berbeda dengan mentoring atau konselling,” kata salah seorang CGP.
“Jadi inti dari proses Coacing itu adalah bagaiman keterampilan dari seorang coach mengarahkan dan menggali potensi yang dimiliki oleh coachee sehingga dapat menemukan sendiri solusi dari setiap permasalahannya,” Widiyastuti dari SMPN 14 Bulukumba. (mun)