“Tiga WNA di Kecamatan Ngaglik, kemudian 16 orang dari 32 WNA masuk di DPTHP belum dapat diklarifikasi karena saat klarifikasi faktual di rumahnya tidak ketemu, rumah kosong, pindah alamat. Dan satu warga Jepang temuan pusat. Semuanya masuk DPT,” ungkap Karim.
Baca Juga :
Satgas Antimafia Bola Awasi Piala Presiden 2019
Bawaslu Sleman juga menerima laporan dari masyarakat ada tiga orang WNI belum masuk DPT di Kecamatan Ngaglik. Bawaslu pun bakal menyurati KPU terkait temuan dan laporan ini serta akan menyampaikannya langsung saat Pleno DPTb bersama KPU Sleman, yang direncanakan digelar Selasa (12/3) besok. (ian)
Pages: 1 2