“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa agar sekiranya material longsoran cepat dibersihkan sehingga jalan dapat segera dilalui kendaraan,” ungkap Serda Sudirman.
Menurut Serda Sudirman, tidak ada korban jiwa dari insiden itu. Hanya saja, longsoran masih menutup sebagian besar badan jalan sehingga sulit dilalui.
Karena jalan belum bisa maksimal dilalui untuk memudahkan transportasi di dua kecamatan tersebut, kata Sudirman, dibutuhkan alat berat untuk membersihkan material longsor.
Baca Juga :
Jembatan Ambruk, Warga Mamasa Sulbar Jalan Kaki 1,5 Kilometer
“Terdapat batu – batu besar maka sulit dibersihkan. Butuh alat berat untuk membersihkan batu – batuan tersebut,” beber Sudirman.
Di musim penghujan saat ini, lanjut Sudirman, tentu rawan terjadi bencana alam. Dia mengimbau masyarakat tetap waspada, apa lagi di musim hujan akses jalan licin sehingga diharapkan agar pengendara sepeda motor lebih berhati-hati.
“Saya mengimbau masyarakat agar selalu waspada saat berkendara roda dua maupun empat apabila turun hujan. Karena apabila hujan, menyebabkan jalan licin serta wilayah Desa Panura merupakan wilayah perbukitan yang sangat rawan longsor,” imbaunya. (abi)