Jumeri juga mengingatkan, bahwa Kepala LPMP dan Kepala BPPAUD adalah pemimpin di satuan kerjanya masing-masing yang harus mampu menggerakkan seluruh komponen dalam satuan kerja untuk sama-sama aktif melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing secara sinergi dan terkoordinasi, sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara optimal.
Salah satu tantangan kecil yang dihadapi oleh seorang Kepala UPT saat ini, menurut Jumeri adalah memastikan semua tugas dan fungsi tetap berjalan secara optimal meskipun tidak lagi dibantu oleh kepala seksi yang berdasarkan Permenpan dan RB Nomor 28 Tahun 2019 telah disetarakan dalam jabatan fungsional.
Berita Terkait :
Busana Adat Pada Peringatan Hari Lahir Pancasila di BPPAUD dan Dikmas Sulsel
“Sebagai pemimpin, Bapak dan Ibu harus mampu memberdayakan para pejabat fungsional hasil penyetaraan dimaksud dan memastikan kinerja mereka tetap optimal sebagaimana saat yang bersangkutan masih memangku jabatan pengawas atau kepala seksi,” katanya.
Sedangkan tantangan besar yang saat ini dihadapi para Kepala UPT, lanjut Jumeri adalah, memastikan keberadaan UPT memang dibutuhkan oleh pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan masyarakat. Mereka benar-benar merasakan peran dan kontribusi LPMP dan BPPAUD dan Dikmas dalam membangun dan mempercepat pemerataan mutu pendidikan di wilayah meraka masing-masing, bukan sekadar bagian dari organisasi yang hanya menambah panjang rantai birokrasi dari pusat ke daerah.
“Dengan demikian, sebagai seorang pemimpin, ke dalam, Bapak Ibu harus mampu menjadi teladan, motivator sekaligus penggerak bagi seluruh staf agar secara bersama-sama mewujudkan tujuan organisasi. Sedangkan keluar, Bapak Ibu para Kepala UPT harus mampu menjadi duta Kemdikbudristek sekaligus mitra utama pemerintah daerah dalam mewujudkan pendidikan bermutu di wilayah masing-masing,” kata Dirjen Jumeri. (her)
