Paulus Palino mengakui, Lutra belum mengambil sikap melakukan karantina wilayah sehingga tidak ada penutupan bagi pendatang ataupun pemudik yang ingin ke Luwu Utara.
Kendati demikian, secara pribadi, Paulus mengimbau setiap desa/ kelurahan mengambil sikap mengkarantina sendiri wilayahnya dan memberlakukan hanya satu pintu atau satu jalur saja untuk keluar-masuk desa untuk memudahkan pemeriksaan.
Berita Terkait :
20 Santri Positif Covid-19 Di Lutra
Di tempat yang sama, Kepala Desa Terpedo Jaya, Aris Mustamin, mengatakan, virus ini sangat mematikan bagi lansia, anak kecil/ bayi atau orang yang memiliki riwayat kekebalan tubuh lemah.
Pemerintah Daerah Lutra sudah meminta masyarakat agar menghubungi kerabatnya yang merantau dan mengimbau agar menahan diri untuk tidak mudik demi keselamatan bersama.
“Bagi yang sudah terlanjur mudik atau kembali dari perantauan agar mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari. Jika ada gejala segera hubungi pusat fasilitas kesehatan terdekat. Maksimalkan fungsi fasilitas kesehatan di desa,” kata Aris Mustamin. (yus)