MAKASSARCHANNEL.COM – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto, mengatakan banyak kejanggalan dalam pembuatan APBD 2021. Salah satunya, anggaran untuk gaji pegawai kontrak yang dinilai berlebihan.
Alasannya, jumlah pegawai kontrak yang terdaftar hanya 11 ribu orang, dengan beban belanja hingga Rp500 miliar.
“Contoh biaya pegawai kontrak dan lain-lain itu Rp500 miliar, lebih besar dari pada ASN. Ini gila. Saya coba uji, berapa sekarang jumlah kontrak, terdaftar 8.200 di BKD. Nah, ini yang pakai SK Wali Kota, kalau ditotal semua ada 11 ribuan,” ujar Danny, Minggu (12/9/2021).
Ia merincikan, gaji pegawai kontrak per bulan sebesar Rp1,5 juta, dengan jumlah 11 ribu orang, mustahil anggaran mencapai Rp 500 miliar.
Berita Terkait :
Wali Kota Danny Lantik Pejabat Eselon III Pemkot Makassar
“Nah, gaji mereka itu Rp1,5 juta. Bahkan, kalau kita kasi lipat dua jadi Rp 3 juta, kali 13 bulan, karena ada satu bulan mereka terima bonus, itu cuma Rp300 miliar,” jelas Danny.
Danny berjanji bakal kembali melakukan tes terhadap 11 ribu pegawai kontrak tersebut, untuk melihat kinerja mereka. Apalagi, idealnya jumlah pegawai kontrak yang dibutuhkan Pemkot hanya 10 ribu orang.
“Makanya saya akan tes kembali semua pegawai kontrak. Dengan tes itu kita lihat, baik yang mau masuk, ataupun yang sudah ada,” katanya. (mun)