Anak Ini Manjat Tiang Bendera Saat Upacara Hardiknas Di SD Inpres Panaikang II/1 Makassar

Cristan manjat tiang bendera saat tali pengerek bendera putus pada peringatan Hardiknas di SD Inpres Panaikang Makassar.

MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SD Inpres Panaikang II/1 Makassar, Jumat (13/5/2022), diwarnai insiden.

Tali untuk mengerek bendera tiba-tiba putus saat akan mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Untungnya, ketika bendera terlihat jatuh, petugas pengerek bendera sigap.

“Tiba-tiba tali benderanya putus, menyebabkan bendera jatuh. Sedangkan, tali benderanya tertinggal di atas tiang bendera. Spontan saya tanya, siapa yang bisa manjat? Lalu anak ini langsung menuju ke tiang bendera. Dia memanjat hingga meraih ujung tiang, kemudian menarik tali turun,” kisah Kepala UPT SPF SD Inpres Panaikang II/1, Bakhtiar SPd MPd.

Anak yang dimaksud Bakhtiar, adalah Aurelius Christanto Joman, langsung menuju tiang bendera dan tanpa ragu memanjat tiang setinggi kurang lebih 10 meter.

Murid kelas 6 B SD Inpres Panaikang II/1 itu mendapat apresiasi atas inisiatif dan keberaniannya. Bakhtiar memberikan jempol dan tanda terima kasih kepada anak yang akrab disapa Cristan itu atas tindakan heroiknya.

Tonton Videonya :
www.youtube.com/shorts/2Xozl3JV2l8

Peringatan Hardiknas, yang biasanya dilakukan setiap tanggal 2 Mei, tahun ini dilangsung pada tanggal 13 Mei, karena adanya libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Tanggal itu merujuk pada surat Mendikbudristek Nadiem Makarim.

SD Inpres Panaikang II/1 memperingati Hardiknas bersama SD Inpres Pampang II, yang berada satu kompleks di Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang. Bertindak sebagai pembina upacara Hardiknas di kompleks sekolah ini adalah Lukman SPd MPd, pengawas sekolah yang ditugaskan Dinas Pendidikan Kota Makassar. Dia membacakan pidato seragam Mendikbudristek.

Secara keseluruhan prosesi jalannya upacara bendera itu berlangsung khidmat. Kejadian ini benar-benar suatu insiden karena persiapan sudah dilakukan cukup baik.

Semua petugas upacara sudah berlatih bahkan gladi bersih dilakukan. Pada hari “H”, saat matahari belum tampak, petugas pengerek bendera malah berlatih lagi, demi lancarnya kegiatan. Namun insiden bendera itu tetap tak terelakkan. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *