Alumni Angkatan 87 Fakultas Hukum Unhas Dirikan Yayasan dan Kantor LBH

Dia berharap LBH yang jadi forum bagi alumni 87 ini nanti punya bantuan hukum dan jasa hukum. Meski begitu, kantor ini terbuka untuk alumni fakultas hukum.

Pengacara Rachman Soeltan, SH, MH, menambahkan bahwa di dunia praktik kepengacaraan butuh mental yang kuat. Dia mengusulkan untuk sumber pembiayaan lembaga diperoleh dengan menjadi konsultan hukum tetap di perusahaan-perusahaan.

Sementara Dr Sakka Pati, SH, MH, mengatakan, sekalipun dia akademisi dan adik letting tapi dia sangat men-support kakak-kakaknya di YAKIN dan LBH HaRS.

Menurutnya, menjadi pengacara itu harus lincah bergerak. Jadi kantor LBH dan lembaga ini bisa dimaksimalkan untuk pengabdian pada masyarakat sesuai cita-cita pendiriannya.

Baca Juga :
Mahasiswa Demo Kejari Bulukumba, Ini Kata Kajari

Lain lagi, Giawan Lussa, SH, MH yang berkiprah sebagai ASN pada Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulsel. Berdasarkan pengalamannya, ada banyak kasus ketenagakerjaan yang butuh pendampingan hukum.

“Sekadar info, untuk kasus ketenagakerjaan saja, ada 184 kasus di Sulsel selama tahun 2018 lalu,” ungkap Giawan.

Katanya, ada banyak ruang yang bisa dikerjakan dan dikontribusikan oleh teman sesama angkatannya. Misalnya, penyusunan legal drafting terkait pembuatan Perda karena usulan Perda tidak harus dari pemerintah tapi juga bisa dari masyarakat sipil. Begitupun, perusahaan-perusahaan dan korporasi juga butuh tim legal untuk pendampingan hukum dan penanganan kasus.

Harun Ar Rasyid, salah seorang pendiri lembaga menambahkan bahwa lembaga yang didirikan itu akan memainkan peran bagi peningkatan kapasitas adik-adik angkatannya.

“Kami angkatan 87 hanya membantu melakukan supervisi untuk adik-adik yang akan berkecimpung di dunia kepengacaraan dan pemberdayaan masyarakat,” pungkas lelaki yang lebih dikenal sebagai motivator itu. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *