Alih Fungsi Lahan Picu Banjir Palopo

Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani menduga, alih fungsi lahan picu banjir Palopo, Jumat (29/3/2024) dini hari dengan ketinggian 130 centimeter

MAKASSARCHANNEL, PALOPO – Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani menduga, alih fungsi lahan picu banjir Palopo, Jumat (29/3/2024) dini hari.

Banjir mencapai ketinggian 130 centimeter terjadi karena sungai meluap tak bisa menahan debit air. Sejumlah pohon besar terbawa arus banjir.

Kayu besar yang nyangkut di jembatan juga menyumbat aliran air sungai sehingga meluap ke pemukiman warga.

Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani menduga adanya alih fungsi lahan di sekitar kawasan Sungai Latuppa.

Banjir tersebut membawa kayu besar yang kemungkinan berasal dari lahan yang beralih fungsi di kawasan Sungai Latuppa.

Cek Sungai Latuppa

Pihaknya akan mengecek kondisi Sungai Latuppa guna mencari tahu penyebab air Sungai Latuppa meluap.

“Besok kami (pemerintah Kota Palopo) akan mengecek langsung ke atas (sungai Latuppa), karena ini adalah persoalan serius,” kata Asrul Sani.

Asrul Sani juga mengungkap Kota Palopo telah terendam banjir sebanyak tiga kali pada Maret 2024. Alih fungsi lahan picu banjir Palopo

Banjir Kamis (28/3/2024) terparah di 2024. Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Palopo.

Menyebabkan Sungai Latuppa karena tak mampu menampung meluap dan merendam empat kecamatan.

Empat kecamatan tersebut adalah Wara, Wara Timur, Wara Selatan, dan Mungkajang.

Penjelasan BPBD

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Burhan Nurdin mengatakan hampir seluruh wilayah yang dilalui Sungai Latuppa terendam banjir.

“Banjir malam ini karena air Sungai Latuppa meluap dan merendam wilayah yang dilalui Sungai Latuppa,” kata Burhan, Jumat (29/3/2024).

Sejumlah ruas jalan dan rumah warga terendam banjir terjadi sejak Kamis (28/3/2024) malam.

Beberapa ruas jalan dan rumah warga terendam. Jumlahnya belum diketahui karena tim BPBD masih melakukan asesmen di sejumlah titik. (ndi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *