Kapolres Takalar AKBP Beny Murjayanto saat memperkenalkan diri di Rumah Makan Haji Kanan Pattalassang, Takalar. (Foto : M Said Welikin).
MAKASSARCHANNEL.COM – Potensi konflik horizontal masyarakat Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, yang dikhawatirkan Ketua Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kecamatan Mangarabombang, Takalar, Haji Noto, mendapat tanggapan dari berbagai elemen masyarakat.
Beberapa hari lalu, Haji Noto, kepada media ini menyebut nyaris terjadi bentrokan antara rumpun keluarga Desa Punaga yang berpotensi mengganggu Keamanan dan Masyarakat (Kamtibmas) di Desa Punaga.
Penyebabnya, hanya karena tindakan Penjabat Kepala Desa Punaga, Sudirman Nompo, yang dinilai tidak bijaksana dan diperparah oleh sikap Camat Mangarabombang yang pilih kasih dalam menyelesaikan masalah.
“Gangguan Kamtibmas dalam skala besar sudah di depan mata. Indikasinya sangat nyata seperti kejadian, hari Jumat(28/8/2020). Hampir saja dua kelompok massa adu jotos. Beruntung saya cepat berada di TKP,” kata Haji Noto.
Berita Terkait :
Warga Desa Punaga Di Ambang Konflik Horizontal, Ini Kata Ketua FKPM Marbo Takalar
Kekhawatiran Haji Noto itu direspons Anggota Komisi satu DPRD Takalar dari Fraksi Nasdem Andi Edwin Parawansa Kr Lomba SH. Dia mengatakan, “Betul ini, sisa bupati yang bertanggungjawab.”
Terpisah, Presiden Apdesi (Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia), Dr Sindawa Tarang, pun menanggapi permasalahan di Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang. Dia bilang, “Yang ciptakan konflik siapa dulu. Bukankah karena kebijakan pemerintah daerah yang merespons pergantian aparat desa di mana-mana.”
Sementara itu, Kepolres Takalar AKBP Beny Murjayanto ketika ditemui usai makan siang bersama puluhan wartawan di Rumah Makan Haji Kanang, Takalar, Selasa(1/9/2020), menyampaikan terima kasih atas informasi perkiraan potensi gangguan Kamtibmas di Desa Punaga.
Beny Murjayanto yang belum tiga pekan menjabat sebagai Kapolres Takalar ini mengatakan, “Saya akan crosschek ke Kapolsek Marbo. Bila ada tanda-tanda mengarah ke konflik akan diturunkan pengamanan.” (kin)