Asumsi APBD Takalar 2020 Kurus, Anggaran Setda Daerah dan Sekwan Gemuk, Abbas Tola Bilang Begini

Sekwan Abbas Tola. (Foto : M Said Welikin/MAKASSARCHANNELCOM)

MAKASSARCHANNEL.COM – Dalam perjalanan sejarah pembahasan RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Takalar tahun anggaran 2020, ini boleh jadi yang tercepat dan tersingkat waktu pembahasannya.

Pembahasan yang sangat cepat sehingga dikabarkan ada beberapa OPD yang pembahasannya tidak tuntas, begitu pula anggaran Sekretariat Pemda dibicarakan super cepat seakan terburu-buru.

Konon, pembahasan anggaran yang tidak tuntas itu terkonfirmasi dengan adanya beberapa OPD yang anggarannya tidak mencapai SPM (Standar Pelayanan Minimum), sebagaimana disampaikan oleh ketua Fraksi Hebat Takalar Andi Noor Zaelan, beberapa waktu lalu, di hadapan Tim Asistensi Provinsi Sulsel saat mengevaluasi RAPBN di lantai 4 Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Pemprov Sulsel.

Selain itu, kata Andi Elang, pembahasan anggaran Sekretariat Daerah yang nilainya lumayan besar itu, hanya berlangsung kisaran lima menit. Kala itu, Andi Elang meninggalkan ruangan untuk ke toilet, namun ketika kembali ke ruangan rapat, Andi Elang diberitahu bahwa rapat telah selesai alias sudah ketok palu.

Baca Juga :
Ini Kata Penyerang Novel Saat Digiring Ke Tahanan Bareskrim

Aneka permasalahan yang melilit pembahasan RAPBD Takalar tahun anggaran 2020, hingga hari ini masih hangat diperbincangkan publik. Bahkan, memunculkan sejumlah pertanyaan. Misalnya, berapa sebenarnya nilai anggaran untuk Sekretariat Daerah, apakah Rp 49 miliar, 47 miliar, atau Rp 43 miliar.

Pertanyaan lainnya adalah, mengapa APBD tahun 2018 yang meski anggarannya mencapai Rp 1,4 triliun, namun alokasi pembiayaan untuk Sekretariat Daerah hanya Rp 37 miliar. Sekarang, ketika asumsi APBD “terjun bebas” hanya Rp 1,1 trilun, anggaran untuk Sekretariat Daerah justru naik dan nilainya mencapai Rp 47 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *