MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Sebanyak 9.098 calon berkompetisi memperebutkan 5.027 kursi ketua RT pada Pemilihan Ketua RT serentak di Kota Makassar, Rabu (3/12/2025).
Mengutip situs Pemkot Makassar, Pemilihan Ketua RT serentak terlaksana di 153 kelurahan dan 15 kecamatan di Kota Makassar.
Pesta demokrasi warga ini akan berlanjut dengan Pemilihan Ketua RW serentak pada Senin (8/12/2025).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memberikan apresiasi atas pelaksanaan pemilihan tingkat RT/RW yang berlangsung serentak di sejumlah wilayah Kota Makassar. Menurutnya ini sejarah baru.
Baca Juga: Jelang Pemilihan RT/RW, Appi Minta Kelurahan dan Kecamatan Netral
Menurut Appi, sapaan Munafri, pemilihan ketua RT/RW ini bukan sekadar agenda tahunan.
Menurutnya ini merupakan wujud nyata dari salah satu janji politik pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham pada Pilwalkot 2024.
Munafri mengatakan Komitmen tersebut kini terrealisasi sebagai bentuk penguatan demokrasi di tingkat akar rumput.
Selain itu, menghadirkan ruang partisipasi yang lebih luas untuk menentukan figur pemimpin lingkungan masyarakat.
Fokopimda Memantau
Jajaran Fokopimda Kota Makassar memantau pemilihan ketua RT serentak di Kota Makassar.
Pantauan pejabat Fokopimda dilakukan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliah Mustika Ilham, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, dan Dandim 1408/Makassar Letkol Kav. Setyo Darmawan dan dari Kejari.
Titik pertama yang disambangi adalah TPS di Kantor Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Setelah itu, rombongan bergeser menuju TPS di Kelurahan Mampu Kecamatan Wajo. Kemudian ke TPS Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala sebagai lokasi ketiga.
Rombongan Forkopimda kembali melanjutkan perjalanan ke TPS Kelurahan Wala-walaya, Kecamatan Tallo sebagai titik keempat.
Rombongan menutup rangkaian kunjungan di TPS Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang sekitar pukul 10:40 Wita.
“Alhamdulillah, di beberapa titik berjalan baik. Antusiasme masyarakat juga responsnya sangat baik. Kita berharap pemilihan ini menjadi pelajaran sistem demokrasi yang sangat baik,” ungkap Munafri.
Appi menambahkan, pemilihan RT/RW bukan sekadar proses memilih figur. Tetapi memilih orang-orang yang benar-benar siap bekerja untuk masyarakat.
“Berkali-kali saya sampaikan bahwa pemilihan RT/RW ini mencari orang-orang yang mau kerja. Orang yang mau sibuk. Orang yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mende-liver seluruh program-program pemerintah,” jelasnya. ***













