Catatan Perjalanan Ke Wisata Hutan Mangrove Tongke-tongke Kabupaten Sinjai 

Catatan Perjalanan Ke Wisata Hutan Mangrove Tongke-tongke Kabupaten Sinjai 

Oleh : Arthmand Hermanto 

MakassarChannel, Sinjai — Hutan mangrove Tongke-Tongke, terletak di desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Hutan mangrove Tongke-tongke menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Desa ini memiliki tanah bertekstur lumpur dan pasir, memberikan karakter unik bagi ekosistem hutan bakau yang menjadi tempat pariwisata ini. Pengalaman mengunjungi hutan mangrove ini menyimpan kesan mendalam bagi kami.

Perjalanan kami dimulai dari Kota Makassar menuju kabupaten Sinjai via Manipi Sinjai Barat, dengan antusiasme yang tinggi kami lima orang yang penuh semangat, berangkat menuju hutan bakau Tongke-Tongke. Pada hari Ahad sore 20/10/2024.

Namun, tak lama setelah memulai perjalanan panjang kami mengalami sedikit kesulitan. Google Maps yang seharusnya menjadi pemandu kami berulah, menyebabkan kami tersesat.

Meskipun demikian, kehangatan kebersamaan dan gelak tawa menjadikan perjalanan kami semakin berharga. Setiap klakson mobil dan canda di antara kami menambah keceriaan dalam momen yang penuh tantangan.

Setelah berjuang melewati rintangan, akhirnya kami tiba di Tongke-Tongke. Segera setelah menginjakkan kaki di sana, semua kesulitan yang kami alami seakan sirna ditelan oleh keindahan alam. Deretan pohon mangrove yang menjulang tinggi dan deburan ombak menciptakan suasana yang menakjubkan.

Kami merasa seolah berdiri di negeri yang penuh dengan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Ketenangan yang kami rasakan sulit diungkapkan dengan kata-kata. Di tengah hijaunya pepohonan, kami menemukan banyak spot menarik untuk berfoto, menyimpan kenangan indah untuk selamanya.

Namun, waktu tidak berpihak kepada kami. Matahari mulai condong ke barat, dan langit perlahan berubah gelap. Dengan perasaan campur aduk antara puas dan berat hati, kami tahu sudah saatnya kembali ke Makassar, kota Daeng.

Dalam perjalanan pulang, kami mendiskusikan berbagai pengalaman yang kami peroleh, komitmen untuk kembali suatu saat lagi mengisi obrolan kami. Ada harapan besar di antara kami untuk kembali menikmati keindahan dan ketenangan hutan mangrove ini tanpa terburu-buru.

Hutan mangrove Tongke-Tongke bukan sekadar tempat wisata; ia memiliki nilai ekologis yang sangat penting dan perlu dilestarikan. Kami merasa bahwa lebih banyak orang perlu mengetahui dan menyadari pentingnya hutan mangrove, baik sebagai tempat rekreasi maupun sebagai bagian dari lingkungan hidup yang harus dijaga. Konservasi kawasan ini harus menjadi prioritas agar keindahan dan keberlanjutannya dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Kami berharap semakin banyak perhatian dan edukasi mengenai pentingnya ekosistem mangrove, sehingga Tongke-Tongke akan terlindungi dari berbagai ancaman dan tetap indah.

Perjalanan ini bukan hanya menyisakan kenangan indah tetapi juga menginspirasi kami untuk menjaga lingkungan. Momen ini akan terus dikenang sebagai catatan berharga dalam hidup kami, dan kami sangat ingin kembali ke hutan mangrove Tongke-Tongke.

Akhir kata, kami juga berharap pemerintah Kabupaten Sinjai dapat lebih aktif dalam memajukan pariwisata yang sangat potensial ini.

Kalau hanya sekadar mengandalkan retribusi dari pengunjung tidak akan cukup untuk mendanai operasional dan menjaga keindahan area wisata hutan mangrove. Dukungan dan perhatian pemerintah sangat dibutuhkan agar ekosistem ini dapat terjaga dan pariwisata yang berkelanjutan dapat terwujud. *Art*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *