MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Buka puasa bersama, Bukber KAHMI Makasssar hadirkan dokter bedah sebagai pengisi acara kuliah tujuh menit (Kultum).
Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Makassar menggelar acar tersebut di MaxOne Hotel, jl Taman Pahlawan, Selasa (2/4/2024).
Acara rutin tahunan KAHMI Makassar menghadirkan dokter spesialis bedah pencernaan sebagai pengisi ceramah agama.
Panitia mendaulat Dr dr Warsinggih Sp B(D) membawakan ceramah singkat. Dokter Warsinggih salah satu jajaran Ketua di MD KAHMI Kota Makassar.
Dalam ceramahnya, Dokter Warsinggih memaparkan manfaat berpuasa dari sisi kesehatan, khususnya pada pencernaan manusia.
Manfaat Luar Biasa Berpuasa
Menurut Warsinggih, perintah berpuasa Ramadan itu memang agar pelakunya bertakwa kepada Allah SWT.
“Itu dari aspek spiritual. Tapi dari segi kesehatan, sebenarnya manfaat berpuasa sangat luar biasa,” ungkap Warsinggih.
Berpuasa sebulan penuh selama Ramadan memberi kesempatan kepada sistem pencernaan manusia untuk melakukan recovery atau perbaikan-perbaikan.
“Bayangkan 11 bulan pencernaan kita tidak pernah istirahat memproses makanan yang masuk,” kata Warsinggih .
“Sebagaimana sebuah sistem, jika tak pernah istirahat tentu akan menurun juga fungsi dan stabilitasnya. Begitu juga sistem pencernaan kita,” terangnya.
Kenakan Syal Palestina
Warsinggih yang tampil mengenakan syal Palestina menambahkan, berpuasa juga membantu penderita gangguan pencernaan menjadi lebih sehat dan nyaman.
“Itu karena saat berpuasa, kita cenderung lebih rileks, lebih tenang dan tidak gampang emosi, urai Warsinggih.
Dia menambahkan, “Kita tahu, salah satu penyebab paling sering gastritis, sakit maag dan lainnya, adalah karena stress.”
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjalankan ibadah puasa agar manfaatnya bisa lebih optimal, khususnya saat sahur dan berbuka puasa.
“Saat sahur, sebaiknya diperkaya dengan protein, batasi yang mengandung terlalu banyak karbohidrat,” kata Warsinggih.
Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
“Sebaliknya, saat berbuka, makan yang manis-manis dahulu, yang konsistensinya lunak agar bisa cepat dicerna lambung,” jelas Warsinggih.
Yang tak kalah penting adalah memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat berpuasa. Kebutuhan cairan tubuh adalah sekitar 30 persen dari berat badan.
“Jadi kalau misal beratnya 60 kg, maka kebutuhan cairan dalam sehari yang harus dipenuhi adalah 1,8 liter,” kata Warsinggih.
Ratusan kader KAHMI dan HMI meramaikan acara ini. Sejumlah guru besar senior KAHMI juga tampak hadir.
Di antaranya Prof Alimin Maidin, Prof Hamid Paddu, Prof Sukri Palutturi, Prof drg Muhammad Ruslin. (her)