MAKASSARCHANNEL.COM, JAKARTA – Dompet Dhuafa merilis kegiatan yang telah dituntaskan selama tahun 2021. Ada 70.747 jiwa penerima manfaat yang terlayani melalui program Dakwah, Budaya, dan Pelayanan Masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Dakwah, Budaya, dan Pelayanan Masyarakat (DBPM) Dompet Dhuafa, Ustaz Ahmad Shonhaji, dalam paparannya di Indonesian Human Summit 2022, Rabu, (12/1/2022).
Salah satu fokus utama Dompet Dhuafa di masa pandemi adalah, mengentaskan kemiskinan melalui program DBPM. Ini salah satu strategi untuk mengangkat martabat kaum dhuafa dengan memberdayakan ekonomi, kesehatan, pendidikan, maupun pelayanan sosial kemasyarakatan dalam memutus mata rantai kemiskinan.
Dikatakan, ada empat program penyaluran ZIS (Zakat, Infak, dan Sedekah) DBPM yakni; layanan Dikbudling (pendidikan, budaya dan lingkungan), layanan kesehatan, layanan sosial dan layanan kemanusiaan.
Itu dilakukan melalui sub-program seperti beasiswa, persekolahan, kesehatan marjinal, pembelaan akses dan kepedulian, layanan mustahik, yatim tangguh, barzah (badan pemulasaran jenazah), dapur keliling, keluarga mandiri, BRP + BSL, pondok jiwa sehat hingga shelter sehati tanggap darurat, respons dan recovery, mitigasi bencana dan kesiapsiagaan.
Berita Terkait :
LKC Dompet Dhuafa Sulsel Sabet Penghargaan Di Pangkep
Seluruh penyaluran dari sub-program itu, lanjut Ahmad Shonhaji, menyasar penerima manfaat dengan beragam kriteria korban dari tragedi sosial dan masyarakat yang terkena dampak sosial yaitu; fakir miskin dan masyarakat terlantar. Mereka dikuatkan melalui dakwah berbasis budaya masyarakat.
Untuk memperluas manfaat dan mendukung capaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) pemerintah, Dompet Dhuafa membangun kolaborasi dan sinergi.
“Tercatat, pada tahun 2021 lalu, jumlah penerima manfaat yang dibantu sebanyak 70.747 jiwa layanan serta layanan mustahik 4.122 jiwa yang tersebar di seluruh Indonesia,” klaim Ahmad Shonhaji melalui rilis yang diterima media ini, Kamis (13/1/2022).
