2.150 Warga Terdampak Banjir Sinjai

MAKASSARCHANNEL, SINJAI – Sebanyak 2.150 jiwa warga Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan terdampak banjir.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai menyebutkan bahwa banyak permukiman dan kantor pemerintah terdampak.

“Ada 2.150 jiwa orang warga Sinjai yang terdampak banjir pada Kamis (13/7/2023). 631 orang mengungsi sementara di rumah keluarga yang aman dari banjir ,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Budiaman, Sabtu (15/7/2023).

Pengungsi itu tersebar di lima kelurahan di dua kecamatan. Masyarakat terdampak banjir berada di Kelurahan Biringere, Lappa, Bongki, Balangnipa berada di Kecamatan Sinjai Utara. Sementara di Kecamatan Sinjai Timur banjir terjadi di Kelurahan Samataring.

Banjir melanda daerah tersebut diakibatkan karena curah hujan meningkat yang diperparah oleh buruknya drainase yang ada di dalam kota Sinjai. Akibatnya permukiman warga terendam banjir.

Tak hanya perumahan warga terendam, tapi juga area perkantoran pemerintah setempat. Peristiwa banjir terjadi pada pukul 04.00 Wita.

Adapun area permukiman yang terparah terendam banjir, yakni Jl Jenderal Sudirman, Jl Baso Kalaka, Jl Tondong. Selain itu Jl Bulu Lohe, Jl Dr Hamka, Jl Garuda, Jl KH Agus Salim, Jl Cengkih.

Begitu pula Jl Krakatau, BTN Gojeng Permai, dan sebagian Jl Persatuan Raya. Di Jl Tondong, Kelurahan Biringere, genangan di badan jalan membentuk aliran sungai.

Kurung waktu tujuh tahun terakhir Ibukota Sinjai selalu dikepung banjir.Tahun ini tercatat lima kali banjir besar melanda ibukota Sinjai.

Pada Juni lalu sebanyak 300 unit rumah terendam banjir di ibukota Sinjai. Penyebab banjir di Sinjai karena curah hujan tinggi ditambah saluran drainase tidak berfungsi dengan baik. (fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *